KOMUNIKASI POSITIF

KOMUNIKASI POSITIF

       Dalam setiap hubungan, komunikasi memiliki peran yang sangat penting. Namun bukan hanya sekedar membangun komunikasi saja yang harus diutamakan. Komunikasi yang terjadi dalam hubungan harus positif, termasuk dalam hubungan keluarga. menjalin komunikasi positif dapat mendukung tumbuh kembang anak di masa depan.

Apa Itu Komunikasi Positif?

       Komunikasi positif dapat didefinisikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengedepankan empati dan sopan santun, serta mengandung unsur bujukan di dalamnya. Melalui komunikasi yang positif, seseorang dapat menciptakan efek tertentu untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Dalam hubungan orang tua dan anak, komunikasi positif dapat membantu mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Komunikasi positif tidak hanya berbentuk verbal saja, namun juga non verbal melalui nada bicara, gestur tubuh, kontak fisik, ekspresi wajah, dan lain sebagainya.

⚫ Unsur-Unsur Yang Terkandung Dalam Komunikasi Positif Adalah :

1. Responsif

2. Empatik

3. Terbuka

4. Optimistik

5. Tidak menghakimi

Manfaat Komunikasi Positif Komunikasi Positif memberikan dampak yang sangat baik dalam hubungan keluarga maupun kepribadian masing-masing anggotanya. Ini dia manfaat komunikasi positif untuk keluarga :

1. Membentuk Hubungan Yang Harmonis

Dengan komunikasi yang baik, penyampaian informasi pun menjadi lebih jelas dan kesalahpahaman bisa dihindari. Hal ini akan membentuk hubungan keluarga yang harmonis. Selain ketenangan, anggota keluarga juga cenderung tidak menyimpan rahasia satu sama lain, sehingga setiap orang dapat mengetahui dan memahami setiap informasi

2. Melatih Kejujuran

Dalam komunikasi terdapat keterbukaan, sehingga anak pun akan terbiasa berkata jujur pada orang tuanya. Oleh karena itu, komunikasi positif harus dibangun dengan anak sedini mungkin. Sehingga saat tumbuh besar nanti, anak tidak akan merasa canggung jika harus berkata jujur kepada orang tua, termasuk mengenai masalah yang sedang mereka hadapi.

3. Menumbuhkan Rasa Empati

Mengerti dan memahami orang lain akan menumbuhkan rasa empati dalam diri seseorang. Empati adalah kepedulian terhadap orang lain dan kemampuan untuk menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Anak yang sudah terbiasa berempati pada keluarganya akan bisa melakukan hal yang sama pada orang lain.

4. Mengembangkan Sikap Sosial Anak

Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan masyarakat, mengembangkan skill untuk bersosialisasi atau bermasyarakat sangat penting. Bentuk sosialisasi pertama setiap orang adalah dengan keluarga mereka. Komunikasi dalam keluarga akan melatih sikap sosial anak, karena mereka sudah terbiasa berbicara dan berekspresi. Dengan demikian, mereka tidak akan canggung ketika harus berinteraksi dengan orang lain dan berbaur dengan lingkungan masyarakat yang lebih besar lagi

Penulis :

1. Ashivah Desti Nuraini

2. Cetrin Marsha Ananda Safitri

3. Tyas Dwi Feriska Anggita Sari

Kelas : (X)

Guru Mata Pelajaran : Septia Cahyaning Alminati, S.E.

Mata Pelajaran : Sosiologi